Baznas luncurkan program penguatan modal UMKM (Dok. Ist) |
BatuTerkini.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Timur telah meluncurkan Program Penguatan Modal UMKM untuk membantu pelaku usaha mikro agar terhindar dari pinjaman rentenir.
Ketua Baznas Jatim, KH. Ali Maschan Moesa, menjelaskan bahwa bantuan modal yang diberikan tidak hanya dalam bentuk uang tunai, tetapi juga berupa peralatan usaha.
Selain itu, Baznas Jatim juga memberikan beasiswa kepada 1.000 siswa SMA dengan total bantuan sebesar Rp1 miliar.
"Besarannya pun beragam, hari ini misalnya kita serahkan secara simbolik ke UMKM z-auto berupa seperangkat peralatan bengkel/otomotif senilai Rp20 juta dan ke UMKM z-chicken berupa gerobak dan perabotan daging senilai Rp9 juta. Untuk beasiswa, Per siswa diberikan uang tunai senilai Rp1 juta per tahun," ungkap KH. Ali Maschan Moesa, Kamis (19/9).
Program Baznas Jatim yang diserahkan pada kesempatan ini juga mencakup Beasiswa SKSS dengan total bantuan Rp2,6 miliar.
Rincian bantuan lainnya adalah Beasiswa SMA Rp1 miliar, Z-Chicken Rp2,25 miliar, Z-Auto Rp600 juta, dan Z-Coffee berupa stok kopi bubuk.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengucapkan terima kasih kepada Baznas Jatim yang telah membantu pemerintah dalam menangani kemiskinan di daerah tersebut.
"Salah satu strategi atau kebijakan dalam upaya pengurangan kemiskinan adalah bagaimana kita mendorong peningkatan penghasilan atau pendapatan bagi masyarakat miskin. Namun, selain itu juga dengan pemberian bantuan yang sifatnya ekonomis produktif baik berupa akses permodalan maupun bantuan alat produksi," kata Adhy."
"Untuk itu, program penguatan modal bagi UMKM yang dilakukan Baznas Jatim ini, sejalan dengan upaya Pemprov Jatim dalam peningkatan pendapatan masyarakat serta memperkuat akses permodalan terutama bagi UMKM. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan," imbuhnya.
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan oleh Pj. Gubernur Adhy, didampingi KH. Ali Maschan Moesa, kepada lima perwakilan penerima bantuan, dilanjutkan dengan pemukulan gong.